Perihal Sudut Pandang dan Ego

by - April 12, 2011

Cara pikir setiap orang ga harus sama kan? Dan bisa-bisanya gue bilang orang lain itu egois kalo mereka ga sepikiran sama gue? Bodoh.
Sering banget gue berpikiran kayak apa yang gue bilang diatas. Gue terlalu sering bilang orang lain egois karena mereka ga sepikiran sama gue. Awalnya, gue akan nyaman berada dideket seseorang -misalnya temen. Gue akan selalu berada dideket dia, sesering mungkin. Tapi ketika gue sadar kalau jalan pikiran kita berbeda, tujuan kita berbeda, cara pandang kita berbeda, gue akan pelan-pelan menjauh dari temen gue itu, jutekin dia, dan akhirnya bener-bener ga komunikasi lagi. Ya, itu gue.

Tapi, apa yang gue lakukan itu bener? Tentu saja tidak. Kenapa? Karena setiap orang memang memiliki cara pandangnya masing-masing. Jelas gue ga bisa ngatur semua orang biar mereka punya visi yang sama kayak gue. That's trully impossible.
Ada kalanya orang akan teguh pada pendiriannya sendiri, menyimpan masalah pribadi mereka sendiri -atau hanya dishare kepada orang yang mereka percaya- dan gue tidak tau itu. Itu jelas boleh, hak asasi. Ada banyak hal yang mungkin memang seharusnya tidak gue mengerti. Tapi, setiap gue ga tau sesuatu tentang temen gue dan temen gue yang lain tau, rasanya gue kecewa. Bukan kecewa karena gue ga tau sendiri, tapi kecewa sama diri gue sendiri karena ternyata gue belum cukup bisa dipercaya untuk menjaga rahasia orang lain. Manusiawi ya? Banget.

Tapi, walaupun itu manusiawi, itu ga baik dipelihara lama-lama dalam kehidupan kita. Karena dengan berpikiran kayak gitu, kita sama aja egois kan. Kita ga sadar, ga peka sama diri kita sendiri, kalau ternyata kita memang belum pantas dipercaya sama orang lain, kita memang belum bisa diberi sebuah rahasia -walaupun rahasia kecil- yang memang penting bagi hidup orang itu. 

Dan ketika gue bisa menulis postingan ini, harusnya gue bisa berubah. Gue bisa melakukan apa yang gue bilang disini, bukan cuma ngomong, tapi juga melakukan.

You May Also Like

0 comments